Pengertian Sistem Informasi Akuntansi, Bagian, dan Fungsinya dalam Bisnis

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi, Bagian, dan Fungsinya dalam Bisnis. (Gambar: study.adityatekno.com)

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi, Bagian, dan Fungsinya dalam Bisnis - SIA (Sistem Informasi Akuntansi) sangat diperlukan dalam perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan.

Proses ini berkaitan dengan teknologi informasi untuk memajukan usaha maupun bisnis. SIA akan memudahkan perusahaan melakukan sebagian besar kegiatan perusahaan. Dengan memberikan informasi yang tepat dan akurat, biaya produksi dapat ditekan dan menjadi lebih efektif dan efisien. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi? Berikut ulasan lengkap tentang pengertian sistem informasi akuntansi, bagian-bagian sistem informasi akuntansi beserta fungsinya dalam bisnis.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi diartikan oleh para ahli dengan definisi yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada dasarnya sama jika diambil garis besarnya. Berikut adalah pengertian sistem informasi akuntansi menurut para ahli :

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut para ahli

  • Menurut Mulyadi, SIA atau Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
  • Menurut Nugroho Widjajanto, mengartikan SIA atau Sistem Informasi Akuntansi adalah bahwa sistem informasi akuntansi sebagai susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya dan alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.
  • Menurut Romnet dan Steinbart, SIA atau Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga proses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang meliputi catatan, formulir, dan laporan dengan susunan tertentu sehingga menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan.

Sehingga manajemen perusahaan dapat melihat keuangan dengan jelas melalui sistem tersebut. Selain itu, manajemen juga dapat mengontrol kinerja dari sistem yang digunakan. Dahulu pencatatan akuntansi menggunakan cara yang manual. 

Namun, karena seiring perkembangan zaman, saat ini sebagian besar SIA sudah menggunakan otomatisasi yang hasilnya lebih akurat dibanding dengan cara manual.

Bagian-Bagian Sistem Informasi Akuntansi

Adapun bagian penting dalam sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

  1. People bertugas mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
  2. Procedure yaitu bagian yang mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang berhubungan dengan aktivitas organisasi.
  3. Data yaitu bagian yang melakukan kegiatan dan proses bisnis.
  4. Software adalah bagian yang memproses data yang terdapat pada organisasi.
  5. Infrastruktur Informasi Teknologi yang terdiri dati komputer dan peralatan lainnya.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis

Sistem Informasi Akuntansi mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu :

SIA merupakan sistem pengendali keuangan yang bertujuan supaya tidak terjadi kecurangan oleh pihak-pihak tertentu

Dengan menggunakan sistem ini, maka pelacakan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan mudah. Pasalnya, terdapat sistem pertanggungjawaban secara detail. Sehingga, sistem informasi akuntansi bisa menjaga aset perusahaan dan mengurangi risiko penggelapan aset yang dilakukan oleh semua pihak.

SIA juga berfungsi untuk mengubah kumpulan data dalam bentuk informasi keuangan yang diperlukan perusahaan

Informasi tersebut merupakan laporan keuangan manual atau online yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menjadi bagian dari perusahaan.

Membuat dan mencatat data transaksi secara tepat dalam jurnal

Proses akuntansi akan lebih runut sesuai dengan tanggal dan urutan terjadinya transaksi. Proses pencatatan memiliki tujuan agar pihak yang membutuhkan lebih mudah mengecek transaksi. Apabila ada kesalahan, maka bisa dikoreksi dengan mudah dan bisa diketahui apa penyebabnya secara cepat.

Mengambil data yang dibutuhkan yang berasal dari beragam sumber dokumen

Terlebih yang ada kaitannya dengan kegiatan bisnis. Data yang telah disimpan akan mudah diambil. Karena setiap detail data telah terekam pada SIA.

Mengumpulkan segala macam data mengenai aktivitas bisnis perusahaan dan menyimpannya secara efektif dan efisien

SIA juga bisa mencatat sumber daya yang memiliki pengaruh pada usaha dan semua pihak terkait. Fungsi ini akan mengoptimalkan catatan perusahaan sehingga tidak ada informasi yang salah.

Prinsip Dasar Keandalan Sistem Informasi Akuntansi

Berikut adalah lima prinsip dasar yang memiliki urgensi pada keandalan sistem SIA. Lima prinsip ini dirumuskan oleh American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA).

1. Keamanan

Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk yang berwenang.

2. Kerahasiaan

Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.

3. Privasi

Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi tentang pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.

5. Memproses integritas

Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu dilakukan dengan otorisasi yang tepat.

6. Ketersediaan

Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional sesuai kontrak.

Subsistem dalam SIA

Agar kinerja dapat lebih efektif, maka ada tiga subsistem yang harus ada di SIA ini, yaitu :

  1. Sistem pemrosesan transaksi yang mendukung proses operasi harian bisnis.
  2. Sistem pembukuan yang digunakan sebagai sistem untuk menghasilkan laporan keuangan, laporan neraca, rugi laba, pengembalian pajak, dan cash flow.
  3. Sistem pelaporan manajemen yang berguna untuk mengatur laporan pada perusahaan yang meliputi laporan keuangan dan sebagainya. Sebagai contoh laporan pertanggung jawaban, anggaran, kinerja, dan informasi data yang berfungsi untuk mengambil keputusan.

Hambatan pada Sistem Informasi Akuntansi

Dalam menjalankan sistem informasi akuntansi pasti akan ada hambatannya, berikut adalah beberapa hambatan umum yang sering terjadi.

  1. Perusahaan membutuhkan software akuntansi dan perangkat komputer yang dapat menunjang aktivitas keamanan dan kerahasiaan pada data keuangan 100% (seratus persen).
  2. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang belum siap dalam menerapkan sistem dan standarisasi keuangan baru. Sehingga butuh waktu yang lebih lama pelatihan dan penerapannya.
  3. Kurang lengkapnya data keuangan dan informasi yang dihasilkan. Sehingga, masih harus ada proses verifikasi. Waktu yang dibutuhkan juga akan menjadi lebih lama dari yang seharusnya.

Jika perusahaan bisa mengaplikasikan SIA secara baik, maka semua laporan bisa disajikan secara on time. Alhasil, semua pihak baik internal ataupun eksternal bisa mengambil keputusan yang tepat untuk perkembangan perusahaan. SIA juga sangat efektif dalam membantu perkembangan perusahaan pada jangka waktu panjang.

Dengan sistem informasi akuntansi, maka laporan keuangan di akhir periode bisa lebih mudah untuk dilakukan. Dan pembuatan laporan akan lebih efektif, sehingga kinerja perusahaan akan semakin maksimal, efektif, dan efisien.

Saya juga menyediakan file PPT yang sudah dijadikan PDF untuk materi Sistem Informasi Akuntansi sebagai tambahan referensi untuk anda.

Sekian artikel tentang Pengertian Sistem Informasi Akuntansi, Bagian, dan Fungsinya dalam Bisnis. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam mencari referensi.

sumber:

  • https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-perusahaan/
  • https://accurate.id/akuntansi/sistem-informasi-akuntansi/
  • File PDF from Dosen Sodikin, S.Pd, M.Kom
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url