Pengertian Majas, Jenis-Jenis dan Contohnya

apa yang dimaksud dengan majas
Pengertian Majas, Jenis-Jenis dan Contohnya. (Gambar: study.adityatekno.com)

Majas adalah sebuah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah kalimat sehingga terdengar lebih menarik dan indah. Majas digunakan untuk memberikan kesan tertentu dalam penggunaan bahasa, seperti memperkuat kesan, memberikan variasi, atau menekankan kata-kata tertentu. Majas sangat penting dalam kegiatan menulis, karena dapat membuat tulisan menjadi lebih menarik, memikat, dan enak dibaca.

Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian majas, jenis-jenis majas dan contohnya. Yuk simak dibawah!

Pengertian Majas

Pengertian Majas Adalah, Jenis-Jenis, Tujuan dan Contohnya
Pengertian majas adalah. (Foto: pixabay)

Majas adalah salah satu teknik retorika yang sering digunakan dalam sastra untuk mengekspresikan suatu ide atau gagasan dengan cara yang berbeda dari penggunaan bahasa sehari-hari. Istilah majas berasal dari bahasa Arab, yaitu ma'ani dan bayan, yang berarti makna dan penjelasan. Dalam sastra, majas digunakan untuk memperkuat atau memperindah penggunaan bahasa, sehingga dapat menghasilkan efek estetika pada pembaca atau pendengar.

Majas sering digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, drama, prosa, dan lain-lain. Majas dapat membantu meningkatkan daya tarik karya sastra dan membuatnya lebih menarik bagi pembaca. Majas juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk membuat percakapan lebih menarik atau menarik perhatian pendengar.

Baca Juga: Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, Struktur dan Jenis-Jenisnya

Jenis-Jenis Majas

Majas dalam Bahasa Indonesia banyak sekali jenisnya. Namun, disini saya akan bahas majas yang sering muncul di pelajaran, di antaranya majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan.

1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah suatu bentuk majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan dua hal atau lebih yang memiliki kesamaan atau perbedaan tertentu. Tujuan dari majas perbandingan adalah untuk memberikan gambaran atau deskripsi yang lebih jelas dan memperkuat efek retorika dari perbandingan tersebut. Adapun yang termasuk kedalam majas perbandingan yaitu alegori, personifikasi, metafora, metonimia, asosiasi, hiperbola, simile, antonomasia, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.

2. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah suatu bentuk majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan kritik, kecaman, atau ejekan secara tersirat atau tidak langsung. Tujuannya adalah untuk mengkritik atau mengomentari suatu hal tanpa menyinggung secara langsung, sehingga memberikan efek retorika yang lebih halus namun dapat mengena. Jenis majas sindiran yang sering muncul di buku sekolah, seperti majas ironi, sarkasme, dan sinisme.

3. Majas Penegasan

Majas penegasan adalah suatu bentuk majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk menegaskan atau memperkuat suatu ide atau pernyataan. Tujuannya adalah untuk mempertegas pesan yang ingin disampaikan sehingga efek retorika yang dihasilkan lebih kuat dan dapat menarik perhatian pendengar atau pembaca. Untuk majas penegasan, di artikel ini akan diberikan contoh dari pleonasme, repetisi, retorika, aliterasi, metonomia, simbolik, dan paralelisme.

4. Majas Pertentangan

Majas Pertentangan adalah suatu bentuk majas atau gaya bahasa yang menggambarkan kontras atau perbedaan yang tajam antara dua hal atau gagasan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan perbedaan yang kuat antara dua konsep atau ide, sehingga memberikan efek retorika yang lebih kuat dan membuat pembaca atau pendengar memahami perbedaan tersebut dengan lebih jelas. Majas pertentangan ini dibagi menjadi majas litotes, antitesis, dan paradoks.

Baca Juga: Pengertian Teks Deskripsi, Ciri, Struktur, Jenis, Unsur, Tujuan dan Contohnya

Contoh Macam-Macam Majas

Setelah membahas jenis-jenis majas, sekarang akan membahas contoh dari macam-macam majas yang telah disebutkan diatas.

Majas Perbandingan

Dilansir dari laman ruangguru, berikut ini macam-macam majas perbandingan beserta contohnya.

1. Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran.

Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.

2. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia.

Contoh: Deburan ombak memecah karang.

3. Majas Metafora

Majas metafora ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.

4. Majas Metonimia

Majas metonomia ini menyatakan suatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang).

Contoh: Jamaah haji Indonesia pergi ke Makkah menggunakan Garuda.

5. Majas Asosiasi

Majas asosiasi digunakan untuk membandingkan perasaan atau emosi dengan suatu objek, simbol, atau situasi yang berbeda.

Contoh: Suara hujan mengingatkanku pada kesegaran dan ketenangan.

6. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.

7. Majas Simile

Majas simile adalah majas yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, menggunakan kata 'seperti' atau 'sebagai'. 

Contoh: Kulitnya putih seperti salju.

8. Majas Antonomasia

Majas antonomasia biasanya menggunakan nama atau gelar yang mewakili orang atau sesuatu yang lebih spesifik, untuk menyampaikan ide atau perasaan secara implisit.

Contoh: "Bapak Proklamator" mengacu pada Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.  

9. Majas Pars Pro Toto

Majas pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.

Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang hidungnya.

10. Majas Totem Pro Parte

Majas totem pro parte adalah majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja.

Contoh: Indonesia mengalahkan Malaysia dalam pertandingan sepakbola tadi malam.

11. Majas Eufimisme

Majas eufinisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan.

Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol.

Baca Juga: Pengertian Prosa, Jenis, Ciri, Bentuk, dan Contohnya

Majas Sindiran

Dilansir dari laman detikcom, berikut adalah macam-macam majas sindiran beserta contohnya.

1. Majas Ironi

Majas ironi adalah salah satu majas sindiran yang menggunakan gaya bahasa yang bertentangan atau berbanding terbalik dengan kenyataan. 

Contoh: Dia anak yang sangat rajin, jam sembilan baru bangun.

2. Majas Sarkasme

Majas sarkasme adalah majas sindiran yang menggunakan gaya bahasa yang digunakan lebih kasar.

Contoh: Dari dulu mulutmu memang berbisa seperti ular.

3. Majas Sinisme

Majas sinisme adalah gaya bahasa yang merupakan sindiran yang berbentuk kesangsian akan sesuatu tindakan. Sinisme juga berupa ungkapan yang mencemooh pikiran atau ide baik seseorang.

Contoh: Muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah

Baca Juga: Pengertian Pantun: Jenis, Ciri-Ciri dan Contoh Pantun

Majas Penegasan

Berikut adalah macam-macam majas penegasan beserta contohnya.

1. Majas Pleonasme

Majas pleonasme adalah penggunaan kata atau frasa yang berulang-ulang, yang sebenarnya tidak perlu, untuk memberikan penekanan atau memperjelas makna dalam sebuah kalimat atau ungkapan. Dengan demikian, majas pleonasme merupakan sebuah bentuk repetisi atau pengulangan kata yang memiliki arti yang sama atau mirip dengan kata sebelumnya.

Contoh: Dia mengeluarkan uang untuk membeli hadiah untuk hadiah ulang tahun sahabatnya.

2. Majas Repetisi

Majas repetisi adalah penggunaan kata atau frasa yang sama secara berulang-ulang dalam satu kalimat untuk memberikan efek pengulangan atau penekanan dalam bahasa sastra. 

Contoh: Aku ingin tidur, tidur yang lelap, tidur yang tenang, tanpa terganggu oleh mimpi buruk.

3. Majas Retorika

Majas retorika ini berbentuk kalimat tanya. Meskipun berbentuk kalimat tanya namun tidak memerlukan jawaban karena digunakan sebagai penegasan.

Contoh: Siapa yang tidak ingin hidup berkecukupan?

4. Majas Aliterasi

Majas aliterasi adalah majas atau gaya bahasa yang menggunakan pengulangan bunyi konsonan atau suku kata di awal kata atau kalimat untuk memberi penegasan pada kalimat tersebut.

Contoh: Sudahi sedihmu, siapkan senyummu.

5. Majas Metonimia

Majas metonimia biasanya menggunakan sebuah merek dagang untuk menggambarkan sesuatu hal dalam kalimat. 

Contoh: Saya suka menyaksikan film Hollywood

6. Majas Simbolik

Majas simbolik adalah majas atau gaya bahasa yang menggunakan simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu ide atau konsep tertentu. Majas ini sering digunakan dalam sastra dan karya seni lainnya untuk menyampaikan pesan secara tersirat atau dengan cara yang lebih artistik dan mendalam.

Contoh: Kehidupan adalah seperti roda yang terus berputar, kadang di atas, kadang di bawah.

7. Majas Paralelisme

Majas paralelisme adalah majas atau gaya bahasa yang menggunakan pengulangan struktur kalimat atau frase yang serupa pada urutan yang sama atau berurutan dalam kalimat atau ayat yang berbeda. Tujuan dari majas ini adalah untuk menciptakan efek yang berulang atau menguatkan pesan yang ingin disampaikan.

Contoh: Mereka membenci karena kita berbeda, mereka mengejek karena kita berani, mereka meremehkan karena kita muda.

Baca Juga: Pengertian Etimologi dan Terminologi

Majas Pertentangan

Berikut adalah macam-macam majas pertentangan beserta contohnya.

1. Majas Litotes

Majas litotes adalah sebuah majas yang digunakan untuk mengurangi intensitas sebuah pernyataan dengan cara mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung dengan menggunakan pernyataan negatif yang sebenarnya dimaksudkan sebagai kecuali atau kurang daripada apa yang sebenarnya dimaksudkan.

Contoh: Silahkan datang ke gubuk reotku ini

2. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah sebuah majas yang digunakan untuk menyampaikan pernyataan atau ide dengan cara membandingkan dua hal yang berlawanan dalam satu kalimat atau frasa. Majas ini sering digunakan untuk menunjukkan kontras atau perbedaan yang signifikan antara dua hal yang berbeda.

Contoh: Dia begitu kaya, namun hidupnya sangat sederhana.

3. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah gaya bahasa yang menggunakan pernyataan yang terlihat bertentangan atau kontradiktif, tetapi sebenarnya mengandung makna yang mendalam atau ironis. Majas ini digunakan untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar, serta membangkitkan perasaan atau pikiran yang bertentangan.

Contoh: Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

Demikian penjelasan tentang pengertian majas, jenis-jenis majas beserta contohnya. Semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat. Terima kasih.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url